Jamaluddin, M.M.
MAROS - Wakil Bupati Maros Hj.Suhartina Bohari menghadiri takziah malam pertama berpulangnya kerahmatullah H.Sirajuddin bin H.Haddade dikediamannya, bertempat Jalan Poros Maros-Makassar Depan kantor Cabang BRI kabupaten Maros, turut hadir wakil Rektor UMMA DR.Muh. Nur Jaya., M.Si serta para jamaah takziah dari pihak keluarga almarhum para sahabat almarhum dan sahabat anak-anak almarhum, hari Jum'at sekitar pukul 21:10 wita (14/1/2022).
Sebagai makhluk ciptaan Allah wakil Bupati Maros Hj.Suhartina Bohari juga melakukan hal yang sama dengan masyarakat pada umumnya, yakni ketika ada warga yang sedang dilanda kesusahan atau kematian, maka pihak pemerintah yakni Wakil Bupati Hj. Suhartina Bohari turut hadir bersama rombongan untuk memberikan semangat moril dan turut berduka cita, agar keluarga yang mendapat musibah atau berduka senantiasa diberi ketabahan dan kesabaran.
Acara takziah malam pertama berpulangnya kerahmatullah H.Sirajuddin bin H.Haddade Pendakwah yang menyampaikan uraian takziah yaitu DR.H.Muh.Tasbih Hanapiah., M.Ag, sekaligus membacakan doa kepada almarhum.
Dalam uraian takziah yang disampaikan oleh DR.H.Muh.Tasbih Hanapiah., M.Ag, mengingatkan kepada kita semua yang berhadir pada acara takziah malam pertama berpulangnya kerahmatullah H.Sirajuddin bin H.Haddade, kita harus mengikut kepada sifat yang melekat pada diri Rasulullah Muhammad Sallahu Alaihi Wasallam yaitu :
"Pertama Siddik : artinya jujur, kepercayaan Allah yang ada dalam diri kita, siddik atau jujur, itu wajib kita mengikut yang dicontohkan Rasulullah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, "
"Kedua Amanah : dipercaya, Sifat amanah pada anugrah Allah yang ada dalam diri kita , itu wajib kita ikuti, kalau kita tidak ikuti itu namanya berkhianat kepada diri sendiri, "
"Ketiga Tablik : artinya menyampaikan, Rasulullah menyampaikan kebenaran, risalah yang dibawah, diperintahkan oleh Allah menyampaikan kebenaran, kebenaran yang ada dalam diri kita itu yang disampaikan, wajib kita ikut sesuai yang dicontohkan oleh Muhammad Rasulullah Sallahu Alaihi Wasalllam, "
"Keempat Patanah : itu artinya bijaksana, bijaksana itu timbang rasa artinya kita diberi hati untuk merasa, maka rasa yang dititipkan oleh Allah itu yang menjadi timbangan, itu yang menjadi ukuran , kalau kita tidak mau dibohongi jangan bohongi orang lain, Rasulullah diturunkan untuk mencontohkannya, bijaksana cerdik pandai tahu situasi dan kondisi. oleh sebab itu rasa ini jangan dikotori, kalau dia dikotori maka dia tidak bisa lagi merasa, lama-lama mati rasa, jadi ada empat sifat Rasulullah Muhammad Sallahu Alaihi Wasallam yang wajib kita mengikut." uraian takziah DR.H.Muh.Tasbih Hanapiah., M.Ag. (JIS-Jamal)
HermanDjide 
