MAROS - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Maros Abd. Hafid M. Talla mengapresiasi raihan prestasi siswa-siswi madrasah di Kabupaten Maros yang mengikuti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Kompetensi Sains Nasional (KSN).
KSM merupakan kompetisi yang dilaksanakan oleh Kemenag, sedangkan KSN kompetisi yang diadakan Kemendikbud melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Maros.
Terdapat 39 siswa-siswi berprestasi dalam ajang KSM dan KSN dari Kabupaten Maros tahun 2021 ini. Mereka berasal dari MI, MTs, dan MA se-Kabupaten Maros dengan rincian 33 juara KSM dan 6 juara KSN.
Ke-39 siswa-siswi tersebut diapresiasi dengan dianugerahi piala dari Kemenag Kabupaten Maros. Penyerahan piala dilakukan di halaman Kantor Kemenag saat Apel Pagi.
Selain para juara tingkat Kabupaten dan Provinsi, terdapat 2 peserta yang akan mewakili Kabupaten Maros di Kompetisi Sains tingkat Nasional. Mereka adalah Muh. Alim Umar, siswa MA DDI Alliritengae, yang meraih juara 3 KSM Tingkat Provinasi Sulsel untuk Mata Pelajaran Kimia Terintegrasi dan Asyifa Nayla Rasyid, siswi MIN MAROS yang juara 1 KSM Tingkat Mata Pelajaran IPA Terintegrasi. Sedangkan untuk juara KSN tingkat Provinsi belum diumumkan.
“Saya selaku kepala kantor bangga dan haru, terkait KSM tingkat kabupaten dan provinsi. Mencetak prestasi sungguh luar biasa. Ini patut diapresiasi. Apalagi, ternyata di Sulsel lebih banyak Madrasah swasta yang berprestasi”, ungkap Kakan Abd. Hafid, Senin (27/9/2021).
“Saya selaku kepala kantor akan berkunjung ke madrasah swasta, ingin mengetahui apa resep yang dilakukan. Saya merasa bangga. Saya ucapkan terima kasih kepada pembina dan guru mata pelajaran yang telah membimbing anak-anak kita sehingga berprestasi”, lanjutnya di Halaman Kantor Kemenag Maros.
Untuk prestasi yang telah diraih, Kakan Kemenag Abd. Hafid berpesan untuk jangan terlalu cepat berbangga diri.
“Jangan bangga dulu, karena ke depan semakin berat. Untuk persiapan tingkat nasional. Prestasi kali ini bukan puncak, tapi masih ada level nasional yang masih butuh perjuangan”.
“Yang belum berprestasi untuk kompetisi tingkat selanjutnya mewakili provinsi di tingkat Nasional, jangan bersedih. Insyaallah kalau diresapi, untuk evaluasi diri, Insyaallah ke depan akan juara 1”.
“Sangat bangga dan mengapresiasi. Selamat kepada pemenang”, tutupnya.
Sementara Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Maros Abdul Kadir menjelaskan bahwa kompetisi Terpadu merupakan kompetisi yang berbasis pada beberapa disiplin ilmu.
“Para anak-anak kita yang berprestasi ini berbasis pada pengetahuan yang Terpadu : basis agama dan bahasa. Artinya, ada pemahaman keagamaan yang dinilai dalam kompetisi. Atau misal untuk kategori Matematika Terpadu itu soalnya bukan hanya bahasa Indonesia, tapi ada juga soal berbahasa Inggris”, ungkap Abdul Kadir. Reporter : Ulya Sunani (***)